Kenali Jenis-Jenis Pemeriksaan Medical Check Up untuk Wanita – Medical check up merupakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh guna memastikan kondisi kesehatan serta mengantisipasi gangguan kesehatan yang bisa berkembang menjadi penyakit serius. Pemeriksaan kesehatan sangat penting bagi semua orang, tak terkecuali wanita.
Saat ini, kesadaran wanita untuk melakukan medical check up wanita secara berkala masih dapat dikatakan rendah. Pada kenyataannya, deteksi dini adanya suatu penyakit sangat penting dilakukan, mulai dari pemeriksaan rutin seperti mengukur tekanan darah dan kadar hemoglobin, hingga pemeriksaan pap smear.
Pada umumnya, medical check up wanita bisa dilakukan mulai dari usia 18 tahun, namun pada kondisi tertentu misalnya wanita yang menikah muda di bawah 18 tahun maka disarankan untuk melakukan medical check up 6 bulan sebelum menikah.
Jenis Pemeriksaan Kesehatan untuk Wanita
Berikut ini adalah jenis pemeriksaan kesehatan dalam medical check up wanita yang wajib dilakukan oleh wanita:
Pemeriksaan untuk Wanita yang Belum Menikah atau Belum Pernah Melakukan Hubungan Seksual
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan fisik dan penunjang umum seperti pada medical check up wanita rutin.
1. Pemeriksaan Hepatitis
Pemeriksaan ini biasanya disebut dengan pemeriksaan hepatitis B surface antigen (HBsAg) untuk melihat apakah ada infeksi hepatitis B akut atau kronik. Jika positif, maka secara umum orang tersebut menderita hepatitis B kronik.
2. Pemeriksaan Fungsi Hati dan Ginjal
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kelainan yang mungkin terjadi pada ginjal dan hati. Pemeriksaan hati dan ginjal juga menjadi hal yang wajib dalam medical check up wanita.
3. Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan ini penting dilakukan sebagai deteksi dini penyakit diabetes ataupun diabetes saat kehamilan (diabetes gestasional) yang bisa menyerang ibu hamil, yang dimana pemeriksaan ini menjadi penting untuk dilakukan.
4. Pemeriksaan Tiroid
Gangguan tiroid pada wanita bisa berupa kekurangan atau kelebihan hormon tiroid. Gangguan tersebut bisa berdampak buruk bagi ibu hamil maupun perkembangan janin yang dikandungnya, terutama apabila gangguan tiroid tersebut terjadi di trimester pertama.
Oleh karena itu, pemeriksaan tiroid perlu dilakukan guna mencegah atau mendeteksi adanya gangguan tiroid pada tubuh ibu hamil. Oleh karena itu medical check up wanita selayaknya melakukan pemeriksaan ini.
5. TORCH
Pemeriksaan yang cukup terkenal di kalangan ibu hamil ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi TORCH di dalam tubuh ibu hamil atau yang berencana hamil dengan maksud untuk mencegah komplikasi pada janin.
TORCH merupakan singkatan dari toxoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex virus. Infeksi TORCH bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi cacat bahkan mengalami kematian.
Pemeriksaan ini dilakukan sebelum kehamilan atau trimester awal kehamilan, idealnya dilakukan 6 bulan sebelum kehamilan. Pemeriksaan ini menjadi salah satu pemeriksaan khas bagi wanita dalam medical check up wanita.
6. SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Pemeriksaan payudara sendiri dengan metode SADARI dilakukan dengan menggunakan tangan dan penglihatan untuk memeriksa apakah terdapat perubahan fisik pada payudara. Proses ini dilakukan agar semua perubahan yang mengarah pada kondisi yang lebih serius bisa segera ditangani.
Baca Juga : https://amcaonline.com/kenali-jenis-jenis-pemeriksaan-medical-check-up-untuk-wanita/
7. USG Perut
Tidak hanya untuk memeriksakan segala macam hal yang berkaitan dengan kehamilan, USG juga bisa mendeteksi beberapa masalah kesehatan seperti sistem empedu, sistem urinasi (perkemihan), sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), usus buntu, hingga pembesaran kelenjar getah bening.
Pemeriksaan untuk Wanita yang Sudah Menikah atau Sudah Pernah Melakukan Hubungan Seksual
Pemeriksaan yang dilakukan dapat sama seperti pemeriksaan pada wanita yang belum menikah, dengan tambahan pemeriksaan tertentu.
1. Pap Smear
Pemeriksaan pap smear dilakukan untuk mendeteksi risiko kanker serviks. Berapapun usia Anda, jika Anda aktif secara seksual maka segera lakukan pemeriksaan pap smear.
Pemeriksaan pap smear termasuk pada pemeriksaan panggul, sehingga Anda juga bisa mendapatkan pemeriksaan pada vulva, vagina, dan mulut rahim. Pemeriksaan ini menjadi salah satu pemeriksaan khas dan penting untuk dilakukan dalam medical check up wanita.
2. Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual
Pemeriksaan ini dilakukan untuk deteksi infeksi menular seksual seperti gonore, sifilis, trichomoniasis, dan lain sebagainya wajib dilakukan terutama pada wanita yang menjalani hubungan seksual dengan risiko tinggi.
Pemeriksaan untuk Wanita Pasca Menopause
1. Pemeriksaan Kepadatan Tulang (Bone Mineral Density)
Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan wajib dilakukan oleh wanita pasca menopause yang berusia 65 tahun ke atas dalam medical check up wanita. Selain itu pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk perempuan pasca menopause yang berusia di bawah 65 tahun.
Pemeriksaan dilakukan bagi perempuan pasca menopause di bawah 65 tahun apabila ditemukan faktor risiko terjadinya penurunan massa tulang seperti berat badan rendah, ada riwayat patah tulang, pengguna obat risiko tinggi, atau menderita penyakit atau kondisi yang menimbulkan kehilangan massa tulang.
Hal ini karena perubahan hormonal pasca menopause membuat wanita lebih rentan kehilangan kalsium pada tulang yang nantinya akan menyebabkan osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Pada faktanya bahwa kesehatan tidak mengenal jenis kelamin. Namun baik pria maupun wanita perlu mencegah segala penyakit yang mengganggu dengan melakukan pemeriksaan yang dilakukan sesuai jenis kelamin, salah satunya medical check up wanita yang dimana memiliki beberapa jenis pemeriksaan khusus untuk wanita.
Oleh karena itu jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan atau khususnya medical check up wanita sesegera mungkin. Anda bisa mengunjungi Siloam Hospital terdekat untuk mendapatkan pengecekan dan diagnosis serta menjalani metode pemeriksaan dengan dokter secara langsung dan memberikan saran kepada Anda.